Tips Seru Berburu Barang Antik

Tips Seru Berburu Barang Antik

Menyukai barang-barang vintage, old school, atau jadul memang sudah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Selain tidak banyak yang menyamakan barang milik kita, travelers bisa terlihat berbeda dari yang lainnya karena tidak mengikuti tren. Kalian bisa berburu barang-barang jadul ini di toko-toko yang menyediakan khusus model vintage.

https://www.diskonbesar.com
Tapi, bagaimana ya kalau yang dicari adalah barang antik? Bentuknya yang unik dan lucu serta mempunyai sejarah tersendiri buat kamu, pastinya merupakan beberapa alasan mengapa kalian ingin mengoleksinya. Tapi asal tahu saja nih travelers, mengoleksi barang antik memang sedikit lebih susah dalam merawatnya.

Toko barang antik paling cihuy akan travelers temukan di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta. Di tempat ini merupakan surganya barang antik. Kamu akan menemukan berbagai kios yang berjejer di sepanjang jalan tersebut. Mereka menyediakan beraneka ragam barang vintage unik yang sudah langka. Banyak lho turis yang doyan ke tempat ini, apalagi turis asing. Di sini banyak ditemukan jam-jam kuno, patung-patung antik, sampai kamera jadul. Uniknya, ada pula yang menjual perangko-perangko tua.

Tertarik dengan barang-barang tersebut tetapi takut karena enggak tahu caranya berbelanja? Takut ditipu, takut salah beli, sampai ingin beli tapi tidak tahu pasaran harganya menjadi beberapa alasan banyak dari kalian yang mengurungkan niat membeli barang antik. Daripada parno duluan, simak dulu deh tips-tips berburu barang antik berikut ini.

1. Cek keasliannya

Ini hal pertama yang paling penting buat kamu. Wajib lihat keasliannya dan sejarah barang antik yang ingin kalian beli. Semakin langka, harganya akan semakin tinggi, bahkan sampai tak ternilai harganya.

2. Investigasi barang antik incaranmu

Selidiki dulu barang antik incaramu. Browsing di internet dan tanyakan kepada teman-teman kalian yang mengerti soal barang antik. Jangan sampai barang yang diincar malah barang reproduksi. Memang sih sedikit susah membedakan barang reproduksi dan barang asli. Tapi, kalau travelers jeli, bakal terlihat kok perbedaannya misalnya bekas-bekas pemakaian dan kerusakan-kerusakan yang wajar. Untuk lebih akurat tentu diperlukan tes karbon, namun tes ini menelan dana yang besar.

3. Tentukan lokasi penjualan barang antik

Selain di Jalan Surabaya, travelers juga bisa mencarinya di pasar barang antik, seperti di Pasar Windujenar (dulu dikenal sebagai Pasar Triwindu) di Pura Mangkunegaraan, Kecamatan Keprabon, Surakarta. Sebaiknya kalian jangan membeli melalui internet. Membeli barang antik yang benar kalian perlu menyentuh barang tersebut untuk merasakan keantikannya.

4. Jangan malu bertanya cara merawatnya

Tanya saja langsung ke penjualnya bagaimana cara merawat barang antik. Setiap barang mungkin memerlukan perawatan yang berbeda-beda. Begitu juga penyimpanan dan peletakannya, misalnya kelembaban yang pas dan hindari sinar matahari secara langsung.

5. Tawar harga

Kendati barang antik memang sudah lama dan semakin lama malah semakin mahal, nggak ada salahnya jika kalian mencoba untuk menawarnya. Ada beberapa barang yang memang sudah murah, apalagi jika menemukan sedikit cacat, bisa menekan pengeluaran dong. Grosir Barang Unik

6. Cek kualitas dan harga

Jangan ragu untuk mencoba barang antik yang akan kamu beli, daripada menyesal setelahnya. Khususnya untuk barang elektronik. Rugikan kalau sudah bayar dan sampai rumah barangnya tidak bisa digunakan. Selanjutnya, biar kamu enggak ketipu sama harga, pastikan harga aslinya dengan browsing di internet. Siapa tahu barang tersebut dijual sama kayak harga pertama kali dibeli, kecuali barang itu langka dan punya nilai jual tinggi, kalau untuk kasus ini sepertinya riset dulu harga pasar.

7. Berhemat

Jangan membeli barang yang tidak dibutuhkan. Jika melihat barang itu murah, pasti travelers bakal kalap dan membuat keranjingan kamu untuk membeli. Padahal belum tentu dibutuhkan. Akhirnya barang itu tergeletak di rumah, kemudian uang bakal habis.